Berikut adalah 3 nasib guru di waktu dulu dan sekarang. Apa bedanya monggo cekedoottttt:
1. Nilai anak jeblok salah guru
Jaman dulu kalau nilai jeblok anak yang dimarahi. Sekarang nilai jeblok guru yang dilabrak. hehehe Ada banyak faktor sebenarnya yang menyebabkan seorang anak nilainya jeblok. Bisa saja gurunya kurang kompeten, bisa saja memang anaknya malas, atau memang pengaruh dari lingkungan rumahnya yg kurang mendukung. Tidak semua orang tua menyalahkan guru akibat nilai anaknya yang jeblok. Tetapi tidak sedikit orang tua yang protes keras kepada guru lantaran kenapa anaknya tidak bisa menguasai dengan baik mata pelajaran tertentu. Kalau ane pribadi gan jika ada orang tua yg komplain lantaran nilai beberapa mata pelajarannya yang jeblok. jawaban ane simple. Mohon maaf ibu/ bapak, nilai mata pelajaran memang penting, tapi ada yang lebih penting lagi yaitu sikapnya. Dan sikap ini tidak bisa dibentuk hanya di sekolah saja. Mari kita aktifkan tri pusat pendidikan yang berkesinambungan di sekolah, di rumah dan lingkungan masyatakat. Karena memang banyak faktor untuk mencapai nilai maksimal sekaligus sikap / karakter yang baik pula. Dari penjelasa sedikit itu kita sudah sedikit membuka paradigma sedikit masyarakat bahwasanya mendidik bukan hanya tugas sekolah.
2. Jaman sekarang Pukul dikit berakibat fatal
Jiwit melayang polisi datang
Jaman dulu dipukul dikit udah biasa, jaman sekarang jiwit dikit polisi tangkap guru. Aktifnya (aktif negatif) siswa secara berlebihan terkadang membuat guru juga gemessss gan. jaman dulu, ndak usah jauh - jauh jaman ane waktu SD kadang memang kena pukul tangan ane dengan penggaris karena kuku ane yang terlalu panjang. Dan itu biasa saja. Karena memang masih dalam batas kewajaran. Bahkan ada dulu itu teman ane waktu SMP yang kena tampar guru karena memang udah kurang ajar. Jaman sekarang guru dihadapkan dengan kondisi yang sulit. Yaitu bagaimana memberikan panismen terhadap siswanya namun sekaligus nantinya tidak berdampak buruk bagi guru. Beberapa waktu yang lalu ada kabar berita yang kurang mengenakkan. Seorang guru yang mencubit siswanya karena bandel terpaksa dipenjarakan dan mengikuti beberapa persidangan yang sangat menyita tenaga dan waktu. So, jika kita jadu guru, pilih hukuman yang memang membuat siswa kapok dan tidak menyentuh fisik. Yah kalau bandelnya parah mau gak mau guru harus menyerang psikisnya. Ya gmn lagi. Fisik ditindak. Bahkan ada orang tua yang mukuli guru hanya karena dijiwit
3. Menghadapi anak yang dewasa sebelum waktunya
lugu vs alay
Jaman dulu anak - anak pada lugu, jaman sekarang masih SD udah ngalay. Globalisasi di bidang teknologi tentunya sangat berdampak positif bagi perkembangan informasi terutama di bidang pendidikan. Tetapi juga berdampak negatif bagi anak jika tidak diatur atau dikontrol dalam penggunaanya. Terlebih jika anak - anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Belum lagi jika gurunya pun terbawa seperti siswanya...
Bak peribahasa, "guru kencing berdiri, murid kencing berlari".
Guru memang tugasnya berat banget ya gan.
Guru dituntut membagi ilmu yang dipunya. Disisi lain guru juga dituntut bersikap baik untuk jadi tauladan yang baik buat siswanya.
Demikian beberapa perbedaan nasib guru dulu dan sekarang.. Sebenarnya masih buanyaaaak... Tapi sementara ini dulu deh... Buat para guru angkat jempol untuk tugasnya yang sangaaat beraaattt. semoga diberi kemudahan dalam mengemban amanahnya.
0 Response to "Guru Jaman Sekarang Vs Guru Jaman Dulu ( Tips Menghadapi Komplain Orang Tua )"
Post a Comment